WASPADA BENCANA! BMKG Minta Semua Pihak Pantau Patahan Lembang

Patahan Lembang yang memanjang sekitar 30 kilometer di utara Bandung menjadi potensi bencana besar yang sewaktu-waktu bisa terjadi. Ancaman bahaya ini telah banyak dibahas para ahli. Semua pihak meminta agar pemerintah dan warga dapat mengantisipasi dan mengurangi dampak jika benar gempa bumi besar terjadi saat ada pergerakan Patahan Lembang.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan penjelas resmi tentang ancaman risiko gempa bumi itu. Mereka mengeluarkan rilis, Senin 14 Agustus 2017 dan penjelasannya langsung dari Deputi Bidang Geofisika BMKG, Muhammad Sadly.

Isinya, BMKG membenarkan bahwa di Bandung terdapat struktur Sesar Lembang dengan panjang jalur sesar mencapai 30 kilometer. Hasil kajian menunjukkan bahwa laju pergeseran Sesar Lembang mencapai 5,0 mm/tahun. Hasil monitoring BMKG juga menunjukkan adanya beberapa aktivitas seismik dengan kekuatan kecil. Adanya potensi gempa bumi di jalur Patahan Lembang dengan magnitudo maksimum M=6,8 merupakan hasil kajian para ahli.

Hasil pemodelan peta tingkat guncangan (shakemap) oleh BMKG dengan skenario gempa dengan kekuatan M=6,8 dengan kedalaman hiposenter 10 km di zona Sesar Lembang menunjukkan bahwa dampak gempa dapat mencapai skala intensitas VII-VIII MMI. Jika dideskripsikan, potensi kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat akan terjadi. Dinding tembok dapat lepas dari rangka, menara roboh, dan air menjadi keruh.

“Sementara untuk bangunan sederhana nonstruktural dapat terjadi kerusakan berat hingga dapat menyebabkan bangunan roboh. Secara umum skala intensitas VII-VIII MMI dapat mengakibatkan terjadinya goncangan sangat kuat dengan kerusakan sedang hingga berat,” kata Muhamad Sadly dalam rilis itu.

 

Source:

http://www.pikiran-rakyat.com

Leave a comment